- Admin Dinkes
- Rabu, 23 Juni 2021
- 1822
Tips Perawatan COVID-19 di Rumah
Gambar : Ilustrasi Isolasi Mandiri (Shutterstock)
Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di RS untuk pasien bergejala sedang-berat terus meningkat. Supaya terkendali, pemerintah mengatur rujukan pasien COVID-19, sehingga perawatan RS dapat diperuntukan bagi pasien yang benar-benar membutuhkan. Sedangkan untuk Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tidak bergejala maupun bergejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah/karantina di pusat isolasi. sambil terus dikontrol oleh tenaga medis. Perawatan di rumah memang bisa dijalani namun wajib menerapkan protokol kesehatan yang tepat.
Perlu diketahui bahwa infeksi Covid-19 bisa berlangsung sekitar 14 hari, namun pada umumnya pasien akan merasa lebih baik setelah satu minggu menjalani perawatan. Perawatan ditujukan untuk meredakan gejala dan memberi kesempatan untuk banyak beristirahat, mengonsumsi cairan yang cukup dan mengonsumsi pereda nyeri.
Supaya tetap aman, berikut yang harus kamu lakukan saat isman di rumah :
- Saat isolasi mandiri, pastikan untuk lapor ke Puskesmas, RT/RW maupun tetangga agar orang lain tahu, sehingga bisa ikut membantu memantau kesehatanmu. Jika gejala tampak semakin parah, hubungi dokter. Tanda darurat, termasuk : Sesak nafas dengan atau tanpa demam, kelelahan, atau kehilangan penciuman, Mempunyai penyakit penyerta yang memerlukan pengawasan, Frekuensi nafas > 20x per menit dan Saturasi Oksigen < 95%
- Selalu konsultasikan setiap perkembangan kondisimu termasuk obat yang kamu konsumsi kepada petugas Puskesmas maupun tenaga kesehatan lainnya ya. JANGAN lakukan self medication, pastikan semua obat yang dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
- Apabila selama isolasi mandiri mengalami gejala sedang ataupun berat, segera laporkan ke petugas Puskesmas untuk selanjutnya dapat diidentifikasi apakah perlu dirujuk ke RS atau tidak.
- Yang tak kalah penting, saat isolasi mandiri tingkatkan imun tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih minimal 2 liter, rutin aktivitas fisik, konsumsi vitamin, istirahat cukup, kelola stress, dan jaga sirkulasi udara dalam ruangan ya.
Isolasi di rumah bisa menjadi hal yang berat bagi sebagian orang. Namun, cara sederhana ini efektif untuk melindungi Anda, keluarga dan orang-orang di sekitar Anda, bahkan seluruh masyarakat Indonesia dari COVID-19. Terlepas dari ada atau tidaknya gejala dan kontak dengan orang yang menderita atau dicurigai menderita COVID-19, setiap orang disarankan untuk tinggal di rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah, terutama yang melibatkan banyak orang. Bila memungkinkan, mintalah pilihan untuk bekerja atau belajar dari rumah. (AD)