Konten Berita

...

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tetap Aman Dan Awet

daging sapi 640462081

Gambar : Daging kurban (Freepik)

Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat. Oleh karenanya, di momen ini masyarakat mengonsumsi daging lebih banyak dari hari biasanya. Hewan sapi dan kambing adalah jenis hewan yang paling umum untuk hewan kurban di Indonesia. Setelah proses penyembelihan, daging kurban harus disimpan dengan cara yang benar agar tetap aman dan awet. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menaruhnya di dalam freezer. Dalam freezer, daging kurban bisa disimpan selama dua hingga tiga bulan.

 

Namun, perlu diperhatikan bahwa menyimpan daging kurban terlalu lama di freezer dapat memiliki risiko kesehatan, seperti hilangnya nutrisi, kerusakan kualitas daging, dan pertumbuhan bakteri. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai cara menyimpan daging kurban, antara lain:

  • Setelah mencucinya dengan bersih, bagi daging kurban ke dalam beberapa kantong plastik dan letakkan di dalam freezer.
  • Untuk daging mentah, sebaiknya segera simpan dalam lemari es atau pendingin sebelum membekukannya.
  • Hindari mencuci daging kurban sebelum menyimpannya.
  • Pastikan daging dalam keadaan kering saat disimpan.
  • Sebelum membekukannya, direbus terlebih dahulu daging kurban

Untuk batas waktu penyimpanan daging kurban di dalam freezer agar tetap aman untuk dikonsumsi, antara lain:

  • Daging kurban umumnya dapat disimpan di dalam freezer selama sekitar dua hingga tiga bulan.
  • Jika daging kurban disimpan dalam kantung plastik yang kedap udara, kemungkinan dapat bertahan hingga sekitar 4 hingga 12 bulan.
  • Beberapa penelitian merekomendasikan suhu penyimpanan makanan pada 0 derajat Fahrenheit atau sekitar -17 derajat Celsius untuk memastikan keamanannya.

Meskipun daging kurban masih dalam rentang waktu penyimpanan yang aman, penting untuk memeriksa kondisi daging sebelum dikonsumsi. Jika daging terlihat berubah warna atau mengeluarkan bau yang tidak biasa, sebaiknya tidak mengonsumsinya. selain itu, Protein dalam daging juga bisa membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah serta sumber tenaga bagi tubuh. Lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin A,D,E,K & mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kal per 1 gram lemak) dan menunjang fungsi otak.

Namun perlu kita ketahui bahwa, kelebihan konsumsi daging kambing dan sapi akan berefek langsung, seperti merasa pusing dan mual. Konsumsi daging secara berlebihan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat dan kegemukan. Konsumsi protein secukupnya saja, selebar telapak tangan. Tidak makan daging pun stok lemak tubuh sudah banyak.

Perhatikan pula cara memasak daging, sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna. Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng sedangkan dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker. Jadi, sebaiknya memasak daging dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah agar seimbang. (AD)

Kontak Kami