Konten Berita

...

Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil

Hamil Puasa

Memasuki bulan suci Ramadhan, menjadi hal yang dinanti bagi umat muslim. Dimana pada bulan ini, umat muslim diwajibkan melaksanakan ibadah yaitu berpuasa. Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti menyehatkan jantung, menurunkan resiko kanker, mengurangi resiko terinfeksi penyakit, serta menjaga berat badan agar tetap ideal. Tentunya hal ini didapatkan jika puasa dilaksanakan dengan benar. Nah, bagaimana dengan ibu hamil ? Apakah aman ibu hamil untuk berpuasa di bulan Ramadhan ? Yuk disimak beberapa ulasan berikut

Puasa di bulan Ramadhan menjadi ibadah wajib bagi umat muslim, Meskipun demikian, jika kondisi memungkinkan, ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa dan tidak meninggalkan ibadah. Berikut beberapa manfaat puasa bagi ibu hamil :

1. Mengontrol berat badan saat hamil

2. Memperbaiki metabolisme tubuh

3. Mengurangi risiko penyakit diabetes

4. Menjaga kesehatan jantung

Agar ibu hamil dapat berpuasa dengan nyaman dan aman, yuk ikuti tips berikut :

1. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

Puasa dapat menimbulkan dehidrasi bagi ibu hamil, hal ini perlu diwaspadai untuk setiap bumil yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa. Pastikan kebutuhan cairan bumil terpenuhi, minimal 12 - 13 hsetiap harinya dan dapat meminumnya ketika berbuka hingga sahur.

2. Penuhi asupan nutrisi yang diperlukan bagi janin

Untuk menjaga kesehatan diri dan bayi, bumil harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Kebutuhan kalori untuk ibu dan bayi harus terpenuhi setiap harinya. Selain itu, bumil juga membutuhkan suplemen vitamin yang terdiri dari asam folat, kalsium dan zat besi. Asam folat banyak terdapat di sayuran hijau, sedangkan kalsium bisa didapat dari susu, ikan salmon dan sarden. Sedangkan zat besi banyak terdapat pada daging dan sayuran hijau. Dianjurkan bagi bumil untuk dapat membuat agenda makanan. Hal ini bertujuan agar bumil dapat mengontrol kecukupan nutrisi bagi diri dan bayi setiap harinya.

3. Hindari minuman berkafein

Selama masa kehamilan, bumil dianjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan mengonsumsi minuman berkafein. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi, gangguan pencernaan hingga tekanan darah tinggi.

4. Memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur

Selain memastikan makanan yang dikonsumsi merupakan makanan sehat, Bumil juga harus lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur. Ketika berbuka puasa, konsumsi makanan dan minuman yang mengadung gula tinggi sebaiknya dibatasi. Terlalu tinggi gula dapat meningkatkan dan menurunkan kadar gula darah dengan cepat, sehingga membuat Bumil cepat lelah.

Bumil sebaiknya mengonsumsi air putih, jus tanpa gula, sup hangat, atau buah saat berbuka guna mengembalikan energi. Setelah itu, barulah konsumsi makanan berat yang bernutrisi. Sementara untuk sahur, Bumil dapat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan makanan yang kaya akan serat seperti sayuran, karena makanan ini dapat melepaskan energi secara perlahan.

5. Mencukupi istirahat

Pastikan waktu istirahat Bumil tercukupi dengan baik. Tidur sekitar 15-20 menit di siang hari dapat membuat tubuh terasa lebih segar. Ibu hamil yang berpuasa cenderung memiliki hormon stres kortisol lebih tinggi dibandingkan yang tidak puasa. Ini membuat Bumil perlu menghindari situasi yang dapat menyebabkan stres, termasuk stres kerja. Saat Bumil merasa lelah dengan pekerjaan, beristirahatlah sejenak dan tarik napas yang dalam.

6. Hindari olahraga berat

Hindarilah olahraga berat ketika berpuasa. Selain itu, Bumil disarankan untuk tetap berada dalam ruangan saat cuaca sedang panas agar tidak cepat haus.

Kementerian Kesehatan menyatakan ibu hamil disarankan untuk berpuasa pada masa triwulan kedua dan ketiga. Sebaliknya, pada triwulan pertama, perempuan yang tengah mengandung tidak dianjurkan untuk berpuasa. Meski diperbolehkan berpuasa, ibu hamil tetap harus memperhatikan asupan gizi. Namun mereka juga diperbolehkan tidak berpuasa jika tidak kuat atau justru bakal membahayakan diri dan janin yang dikandungnya.  Berikut beberapa kondisi yang harus diwaspadai saat ibu hamil berpuasa :

  • Mual dan muntah
  • Gejala dehidrasi, seperti merasa sangat haus, lemas, lebih jarang buang air kecil, serta urine menjadi berwarna gelap dan beraroma tajam
  • Demam, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, atau kram perut
  • Sakit menyerupai kontraksi yang dapat menjadi tanda persalinan prematur

Jika hal-hal di atas terjadi, berbukalah dengan minum air yang mengandung gula dan garam atau cairan rehidrasi. Nah, demikian seputar tips aman berpuasa selama kehamilan. Disarankan kepada ibu hamil untuk konsultasikan ke dokter kandungan ataupun bidan sebelum memutuskan untuk berpuasa yaa. (AD)

Kontak Kami