Konten Berita

...

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan BUMIL KEK dan Balita Kurus di Kab.Lingga

Remaja putri merupakan calon Ibu sehingga harus dipersiapkan sejak dini diantaranya dengan mempersiapkan status gizi agar tidak menjadi bumil KEK dan melahirkan Balita wasting. Masalah gizi Balita di Provinsi Kepulauan Riau masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 prevalensi balita wasting sebesar 6,4% dan Balita stunting 16,8%. Sedangkan Prevalensi stunting di Kabupaten Lingga Tahun 2023 adalah 20,5% dan prevalensi wasting sebesar 10,2%.

Dalam mengintervensi permasalahan tersebut diatas, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melalui bidang Kesehatan Masyarakat melakukan Sosialisasi Pencegahan dan penanganan Bumil KEK dan Balita Wasting serta memberikan Makanan Tambahan berbahan pangan lokal.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMA N 1 Singkep Kabupaten Lingga, (10/9). Dengan melibatkan 240 orang yang terdiri dari lintas program dan puskesmas se-kabupaten lingga, Duta Genre, Kader UKS, Kader Remaja, PMR dan Organisasi Profesi.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kepri, Mardiansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pencegahan Bumil KEK bisa dilakukan sejak dini yaitu dari masa remaja dimana remaja yang sehat merupakan investasi masa depan bangsa. Generasi muda memiliki peranan penting untuk melanjutkan estafet pembangunan dan perkembangan bangsa. Untuk itu kesehatan dan status gizi para remaja harus dipersiapkan sejak dini.

Pemberian Makanan Tambahan merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan ibu hamil. Kegiatan PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan serta sanitasi untuk keluarga. (SP)

Kontak Kami