- Admin Dinkes
- Senin, 16 Maret 2020
- 3039
Kembangkan bakat dan keterampilan kesehatan remaja melalui Saka bakti Husada
Gambar : Saka Bakti Husada di lokasi Pemancingan Poyotomo, Bintan 13-14 Maret 2020
Satuan Karya Pramuka Bakti Husada merupakan wadah pengembangan minat dan bakat serta keterampilan anggota sehingga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dan mengembangkan lapangan pekerjaan di bidang kewirausahaan. Melalui krida-krida yang ada dalam Saka Bakti Husada, dapat menjawab tantangan dan solusi permasalahan di bidang kesehatan, harus mampu mengurangi secara nyata persoalan kaum muda Indonesia yang memerlukan perhatian khusus seperti merokok, narkoba, tawuran, pergaulan bebas dan lain-lain
Untuk melindungi kaum muda khususnya Anggota Gerakan Pramuka dari bahaya asap rokok yang berpotensi mengganggu kesehatan, telah dikeluarkan Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 095 Tahun 2007 tentang Gerakan Pramuka Anti Tembakau yang membatasi perilaku merokok khususnya disetiap aktivitas kepramukaan
Saka Bakti Husada dengan anggotanya yang berasal dari seluruh sekolah yang tersebar di seluruh Provinsi Kepulauan Riau merupakan anggota masyarakat yang berinteraksi langsung dengan teman sebaya dan keluarga. Aktifitas pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat SBH yang terstruktur dan terukur dapat diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan yang sifatnya jangka panjang dan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan yang sistematis untuk menggerakkan SBH dalam penang-gulangan masalah kesehatan di Kepulauan Riau.
Latihan rutin di pangkalan SBH diarahkan pada peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan anggota Pramuka dalam hal terkait enam krida yaitu pencegahan penyakit, penyehatan lingkungan, bina gizi, bina keluarga sehat, bina obat serta perilaku hidup bersih dan sehat. Setiap pencapaian keterampilan peserta didik diberikan penghargaan berupa Tanda Kecakapan Khusus.
Selain latihan rutin pencapaian tanda kecakapan khusus, perlu dilakukan suatu kegiatan yang dapat memperkuat eksistensi Saka Bakti Husada. Salah satunya adalah melalui perkemahan bakti yang diselenggarakan seperti hari ini. Perkemahan bakti ini bertujuan untuk memperkuat Peran Gugus depan Saka bakti Husada baik peserta didik maupun pengurus, instruktur dan Pembina Saka bakti Husada.
Perkemahan ini diikuti sekitar 250 peserta yang terdiri dari 100 orang Penegak Kabupaten Bintan, serta didampingi oleh pembina, pamong dan instruktur masing-masing dan 150 orang Anggota Majelis Pembimbing, Pengurus, dan Instruktur, Saka Bakti Husada Provinsi Kepulauan Riau. Agenda kegiatan terdiri dari pemberian materi Krida Bina Obat. Krida Bina Obat dengan materi Penggolongan Obat dan Penggunaan obat yang benar dalam rangka swamedikasi dijelaskan oleh Indri Ayu Ningsih, S.Si, Apt dari Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri. Dilanjutkan dengan pengujian serta pemberian Tanda Kecakapan Khusus oleh seluruh peserta gugus depan SBH Kabupaten Bintan.
Setelah kegiatan ini, diharapkan kakak-kakak pramuka dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh untuk membantu merubah perilaku agar lebih sehat, terutama di sekolah dan keluarga sendiri. Hal tersebut sejalan dengan strategi pembangunan kesehatan kita yaitu penyehatan masyarakat yang dimulai dari keluarga.