- Admin Dinkes
- Jumat, 24 Januari 2025
- 32
Pilih Pangan Sehat Untuk Cegah Masalah Gizi
Memilih makanan bergizi adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan keluarga. Dengan pola makan yang tepat, keluarga dapat terhindar dari risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas yang prevalensinya semakin meningkat di Indonesia.
Hari Gizi Nasional 2025 adalah momentum untuk mengingatkan setiap keluarga bahwa kesehatan dimulai dari dapur. Mari bersama-sama menciptakan generasi yang sehat dan kuat melalui pilihan makanan bergizi setiap hari.
Berdasarkan data SKI 2023, status gizi balita di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Angka prevalensi stunting mencapai 21,5%, sementara di Kepulauan Riau angka prevalensi stunting masih diangka 16.8 Kondisi ini menunjukkan bahwa banyak balita belum mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyoroti pentingnya kesadaran memilih makanan bergizi guna menjaga kesehatan keluarga serta mencegah masalah gizi inter-generasi serta tiga masalah nutrisi yakni nutrisi yang kurang, defisiensi mikronutrien, dan kelebihan berat badan juga obesitas.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pola makan seimbang menjadi kunci. Pola makan keluarga harus mencakup :
1.Karbohidrat Kompleks Pilih sumber karbohidrat seperti nasi merah, ubi, atau gandum utuh yang kaya serat untuk memberikan energi yang tahan lama.
2.Protein Berkualitas Sediakan protein hewani seperti ikan, daging tanpa lemak, dan telur, serta protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Protein diperlukan untuk pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.
3.Lemak Sehat Gunakan minyak zaitun, minyak kelapa murni, atau alpukat sebagai sumber lemak sehat. Lemak ini penting untuk penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, K).
4.Buah dan Sayur Konsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur setiap hari. Buah dan sayur kaya vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung sistem imun dan mencegah penyakit.
5.Cairan yang Cukup Pastikan seluruh anggota keluarga cukup minum air putih, sekitar 2 liter per hari untuk orang dewasa dan sesuai kebutuhan anak-anak.
Bagi bayi, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama adalah langkah awal penting untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Data SKI 2023 menunjukkan cakupan ASI eksklusif di Indonesia mencapai 68,6%, meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih perlu ditingkatkan.
Setelah usia enam bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi dan sesuai kebutuhan menjadi penting. MP-ASI sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan sayuran dalam proporsi seimbang. Hindari MP-ASI instan yang tinggi gula atau garam.
Saat ini pemerintah mulai memberikan bantuan asupan nutrisi yang bergizi melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG), namun hal itu perlu dibarengi dengan memilih makanan bergizi secara mandiri di rumah agar nutrisi baik terpenuhi dalam tiga kali sehari.