Konten Berita

...

Pertemuan Koordinasi P2P Kepulauan Riau Mendorong Peningkatan Kualitas dan Akurasi Data

Rakontek P2P Akurasi Data

Gambar : Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2023

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  (P2P) melakukan Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Bidang di tahun 2023. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Comfort Tanjungpinang (16-18/11/23) diikuti oleh seluruh kepala bidang dan kepala seksi di bidang P2 se Kabupaten/kota Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Dr. Moh. Bisri, S.KM., M.Kes dalam sambutannya menekankan kewenangan pelayanan kesehatan berada di kabupaten/kota dan provinsi sebagai perpanjangan-tangan pusat di wilayah. Rapat koordinasi merupakan sarana koordinasi antara kegiatan yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota dan kegiatan yang perlu dukungan provinsi dan kementerian.

“Kita (Kepri) mencatat keberhasilan pada program PIN dan penanganan Covid, kunci keberhasilannya berada pada kemampuan analisis kunci sukses program yang berada di masyarakat. Tentu, ada perbedaan pada setiap masalah dan setiap kabupaten/kota, diperlukan inovasi dan kolaborasi pada setiap masalah kesehatan” imbuhnya.

Fokus program P2P sesuai dengan SPM dan Renstra antara lain pada suksesnya imunisasi, surveilans penyakit, Pengendalian TB, serta Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular. Ketersediaan data yang akurat dan tepat waktu merupakan kunci perencanaan dan pelaksanaan program yang tepat. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, dr. Raja Dina mendorong pengelola program provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kinerja dengan melakukan analisa data dan informasi tersebut. Ketersediaan dan analisa data yang berkualitas akan bermuara pada munculnya program dan kegiatan yang berbasis bukti (evidence base).

Pertemuan selama tiga hari tersebut merumuskan kesepakatan untuk dilaksanakan di kabupaten/kota. Program imunisasi dan surveilans perlu ditingkatkan dengan penambahan kegiatan  Bimbingan teknis untuk peningkatan surveilans Penyakit potensial KLB/Wabah serta perlu melakukan upaya strategi untuk meningkatkan capaian imunisasi sesuai 5 target indicator. Selain itu pelaporan SKDR ditingkatkan dengan pelaporan SKDR mingguan paling lambat setiap hari Senin dengan menerbitkan Buletin SKDR setiap Minggu sebagai Feedback pelaporan ke unit pelapor, Melakukan Pelacakan sasaran yang tidak/belum lengkap imunisasinya (Drop-Out) dengan Sweeping, Drop-Out Follow Up (DOFU) dan Imunisasi Kejar, serta Puskesmas dan Dinas Kab/Kota tetap mengirimkan Laporan Manual (PWS) secara rutin dan berkala setiap bulannya.

Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular mendorong kabupaten/kota untuk memaksimalkan Pelaksanaan active case finding di tempat2 khusus, pengadaan pot sputum melalui dana daerah Kab/Kota, Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan lintas sektor dan lintas program untuk penanggulangan TBC, serta Melakukan validasi data TBC di SiTB.

Program Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, dan NAPZA menyepakati untuk melakukan feedback mingguan  capaian skrining yang dientri pada ASIK/SIPTM kepada puskesmas, melakukan pendampingan pada puskesmas dengan capaian yang masih rendah, mengoptimalkan entri data melalui ASIK/SIPTM  melalui input data bersama secara periodik dll sesuai kondisi wilayah/puskesmas, serta mengumpulkan data pemeriksaan skrining kanker leher Rahim dari Laboratorium/rumah sakit yang ada layanan Tes Papsmear. (Siti Mutiah-P2P)

Kontak Kami