Konten Berita

...

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi Dalam Penanganan Stunting

WhatsApp Image 2023 05 12 at 13.32.49

Gambar : Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi Dalam Penanganan Stunting

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melalui Bidang Kesehatan Masyarakat c.q. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat berkolaborasi bersama TP PKK Provinsi Kepulauan Riau mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi dalam Penanganan Stunting.

 

WhatsApp Image 2023 05 12 at 14.21.27

Gambar : Pemberian Pemenang Lomba PHBS bagi Kader Dasawisma Tingkat Provinsi Kepulauan Riau

Agenda ini diselaraskan dengan Pemberian Penghargaan kepada Pemenang Lomba PHBS bagi Kader Dasawisma Tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023. Adapun Tujuan Pelaksanaan Kegiatan adalah dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas posyandu aktif melalui pengembangan posyandu holistik terintegrasi yang dapat mendukung Percepatan, Penurunan dan Penanganan Stunting.

Provinsi Kepulauan Riau merupakan Provinsi terendah ke-4 se-Indonesia untuk temuan kasus balita dengan status pendek atau stunting. Turut hadir dan membuka acara adalah Ibu Dra. Hj.Dewi Kumalasari, M.Pd (Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Riau), Ibu Dewi Kumalasari Setiap Stakeholder Terkait (Pusat & Daerah) Wajib memiliki atensi dan optimimisme yang tinggi dalam mewujudkan Kepulauan Riau Zero Stunting. Diharapkan tidak ada lagi kasus baru balita stunting yang ditemui di Kepulauan Riau, ujarnya.

Pada kesempatan itu hadir juga Narasumber Bapak Suwardiono Winardi, BE, SE, MM (Staf Ahli Pemberdayaan Masyarakat TP PKK Pusat) yang turut menyampaikan materi tentang Peran dan Tugas Kader Posyandu dan PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat khususnya di Kepulauan Riau.

Satgas Percepatan Penurunan Stunting dari BKKBN Provinsi Kepulauan Riau juga hadir untuk memberikan materi Strategi Penanganan Stunting di Kepulauan Riau.

Disaat bersamaan turut diumumkan Pemenang Lomba PHBS bagi Kader Dasawisma Tngkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023, dimana Terbaik Pertama adalah Kader Dasawisma Desa Batubi Jaya Kabupaten Natuna Terbaik kedua Desa Tanjung Berlian Kota Kab Karimun, Terbaik Ketiga Kelurahan Sei.Lekop Kabupaten Bintan. serta Kabupaten Kota lain yang menjadi Juara Harapan dan Favorit. Penilaian dilakukan oleh tim Juri dari Provinsi Kepulauan Riau dan Lintas Sektor Terkait berdasarkan SK Gubernur Kepulauan Riau Nomor 571 Tahun 2023 Tanggal 28 April 2023.

Proses dan Tahapan Penilaian dimulai dari Bulan Januari dan berakhir pada Maret 2023. diharapkan penyelenggaraan Lomba PHBS ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan agar kader posyandu dan kader dasawisma yang ada terus termotivasi, terasah pengetahuan dan keterampilannya serta pada akhirnya mampu berdaya saing dalam menjalankan peran, tugas dan fungsinya di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Agenda selanjutnya adalah materi Strategi dan Kebijakan Promosi Kesehatan dalam Integrasi Layanan Primer melalui Posyandu Holistik Terintegrasi. Materi disampaikan oleh Narasumber dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.

Sebagai penutup disusun kesepakatan dan rencana tindak lanjut oleh perwakilan peserta dari Kabupaten/Kota yang hadir. kegiatan ditutup oleh Kepala Dinas Kesehatan Yang Pada Kesempatan Tersebut diwakili oleh Andi Kurniawan, S.KM, M.P.H Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. (MH - Promkes)

...

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Posyandu Holistik Dan Terintegrasi Dalam Penanganan Stunting

Posyandu holistik

Gambar : Pemataan Pemberdayaan Masyarakat melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan Sosialisasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di  Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023 di ruang rapat Kantor TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau pada 08 Februari 2023. Narasumber pada perteuan ini dari Kabid Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Dinas, PMD dan Dukcapil Provinsi Kepulauan riau dan Kabid Perencanaa Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bdan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Provinsi Kepuauan Riau. Peserta pada petemuan ini berjumlah 27 orang yang berasal dari Instansi dan OPD terkait Posyandu, Bidang dan Seksi sebagai Lintas Program di Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas PMD dan Dukcapil Kepulauan Riau.

 

Tujuan dari terlaksananya pertemuan ini adalah Melakukan Rebranding dan Revitalisasi Posyandu melalui Posyandu Holistik Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau, Mengetahui Analisa Situasi, Peluang dan Tantangan Pembinaan Pokjanal Posyandu di Provinsi Kepri Tahun 2023, Mengetahui Potensi Pengembangan Posyandu dan Strategi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Posyandu di Provinsi Kepri menuju Posyandu Holistik Terintegrasi dalam Penanganan Stunting, dan Megetahui Best Practice Pelayanan Posyandu Holistik Terintegrasi.

Pos Pelayanan Terpadu yang lebih dikenal dengan Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang memiliki peran dan fungsi strategis untuk  mendekatkan berbagai pelayanan kesehatan dasar dimasyarakat termasuk pelayanan sosial dasar lainnya demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Kepulauan Riau. Posyandu, telah melalui perjalanan panjang sejak dicanangkan pada tahun 1986. Posyandu memiliki potensi besar karena mampu menjangkau tidak hanya di tiap desa dan kelurahan namun sampai ke RW maupun dusun. Berdasarkan data program tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau, telah berdiri 1467 posyandu. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebanyak 1453 Posyandu dengan 88,5 % diantaranya dikategorikan sebagai Posyandu Aktif. Peningkatan jumlah ini telah menunjukkan peningkatan kualitas posyandu di Provinsi Kepri.

Posyandu Holistik Terintegrasai, diharapkan dapat menggambarkan Posyandu yang diinginkan oleh masyarakat. Posyandu bukan hanya identik dengan balita saja, namun menyentuh ke semua siklus kehidupan, melayani mulai dari Ibu hamil, bayi dan balita, remaja, usia produktif hingga lansia dan memberi peran terhadap penyiapan generasi penerus bangsa khususnya dalam pencegahan stunting.

Stunting di Provinsi Kepulauan Riau menurut Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 berada di angka 15,4 %, Kepri menempati posisi 4 terbaik setelah Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Lampung. Namun disisi lain, status gizi kurang Provinsi Kepulauan Riau 8,4 %, berada di atas rata-rata nasional Indonesia yaitu 7,7%. Status Gizi kurang ini bila tidak segera diantisipasi, dapat menjadi stunting kedepannya. Keberadaan Posyandu dibutuhkan untuk mewaspadai terjadinya stunting dan mengawal Bayi Balita yang berpotensi stunting agar mendapat pelayanan yang optimal. Disinilah peran Pokjanal Posyandu Pokjanal Posyandu Provinsi Kepri yang telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 337 tahun 2022, serta Pokjanal Posyandu Seluruh Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau untuk menyusun strategi dan rencana aksi untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu agar dapat semakin diminati masyarakat.

Diharapkan Pertemuan Sosialisasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di  Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023, dapat meningkatkan kualitas Posyandu di Provinsi Kepulauan Riau dan dapat melaksanakan Sosialisasi dan Koordinasi Posyandu Holistik dan Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di  Provinsi Kepulauan Riau. (MH Promkes)

Kontak Kami