- Admin Dinkes
- Selasa, 20 April 2021
- 2053
Pekan Imunisasi Dunia: “Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri!”
Setiap minggu ke-4 bulan April diperingati hari sebagai Pekan Imunisai Dunia (PID). Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh lebih dari 180 Negara anggota WHO dengan fokus pada tindakan kolektif untuk menjamin setiap orang terlindungi dari penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi (PD3I).
Tahun ini peringatan PID tepatnya tanggal 24-30 April 2021 dengan selogan “Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri!” merupakan momentum penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi nasional, khususnya bagi anak Indonesia. Anak-anak didorong untuk bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap di fasilitas kesehatan terdekat tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Tak hanya itu, peringatan PID ini juga sebagai mementum untuk mempercepat vaksinasi bagi lansia. Diharapkan ini bisa semakin mempercepat tercapainya herd imunity. Untuk diketahui, tingkat kesakitan dan kematian lansia akibat tertular atau terinfeksi Covid-19 adalah 50 persen dibandingkan mereka yang tidak terinfeksi.
Background Pekan Imunisasi Dunia :
- PID diprakarsai WHA sejak tahun 2012 , dan hingga saat ini telah diaksanakan di lebih dari 180 negara termasih Indonesia
- Data WHO menunjukkan pada tahun 2019 sebanyak 19,7 Juta anak belum mendapatkan imunisasi sama sekali
- Indonesia masuk dalam 10 besarnegara yang menyumbang jumlah anak yang belum imunisasi dasar lengkap.
Peran Vaksin Terutama Dalam Masa Pandemi
- Vaksin memungkinkan kita untuk berkativitas dengan lebih aman, baik untuk bekerja, bertugas, atau beribadah.
- Vaksin membangun jembatan lintas generasi, melindungi yang sangat muda dan tua dengan mencegah penularan penyakit di dalam rumah tangga.
- Vaksin membawa kita lebih dekat ke potensi kita sendiri, memungkinkan yang diimunisasi untuk memiliki kemungkinan hidup yang lebih tinggi, dengan tubuh dan pikiran terlindungi dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan vaksin.
Berbagai tantangan masih kita hadapi dalam pelaksanaan program imunisasi antara lain masalah pasokan vaksin, manajemen rantai dingin vaksin, layanan imunisasi yang harus ditingkatkan kualitasnya, adanya isu negatif tentang vaksin dan kurangnya pengetahuan sebagian masyarakat tentang manfaat imunisasi. Namun Menteri Kesehatan mengajak agar tantangan-tantangan ini harus kita sikapi dengan tepat dan sungguh-sungguh agar hambatan pada pelaksanaan program imunisasi dapat dihindari dan agar segenap Rakyat Indonesia terlindung dari bermacam penyakit yang notabene nya dapat dicegah menggunakan vaksin.
Menteri Kesehatan menghimbau kepada segenap pelaksana/pengelola/praktisi program imunisasi, para stakeholder dan para penggiat imunisasi, termasuk kalangan pers untuk :
- meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat vaksin dan pentingnya imunisasi rutin lengkap bagi kesehatan anak dan seluruh masyarakat dengan memberikan informasi yang benar tentang imunisasi.
- membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi rutin lengkap sebagai dasar untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
- membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program imunisasi sebagai investasi dalam mewujudkan bangsa yang sehat, bermutu, produktif, dan berdaya saing. (NA)