- Admin Dinkes
- Jumat, 13 November 2020
- 1687
Musim Hujan Tiba, Kenali Gejala DBD dan Cara Mencegahnya
Gambar : Nyamuk dan Musim Hujan (Times of India)
Menjelang musim hujan, populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. Kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti akan lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi selama musim hujan sehingga masyarakat harus lebih waspada pada saat memasuki musim hujan.
Berbagai upaya perlu dilakukan dalam pengendalian penyakit DBD baik dari aspek penanganan penderita maupun pengendalian vektornya. Kebijakan dalam pengendalian penyakit ini adalah memutus rantai penularannya, yaitu dengan mengendalikan vektor penularnya. Pengendalian yang paling populer di kalangan masyarakat dalam pengendalian vektor dengue adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M (menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas).
Demam Berdarah Dengue atau DBD dapat dikenali melalui gejala yang muncul. Namun, gejala penyakit ini seringnya diabaikan dan dianggap sebagai tanda dari penyakit lain. Padahal, DBD merupakan jenis penyakit yang tidak boleh diabaikan dan harus segera mendapat penanganan medis yang tepat.. Oleh sebab itu, baik pengidap maupun keluarga perlu mengetahui perbedaan gejala demam berdarah yang muncul dengan gejala penyakit lain, sehingga tidak mengabaikannya. Berikut beberapa gejala umum dari DBD yang perlu diketahui :
- Demam Tinggi
Perbedaan yang kontras antara gejala demam berdarah dengan gejala demam lainnya adalah demam DBD bisa mencapai 40 derajat Celsius. Demam yang terjadi akibat flu dan infeksi dari virus atau bakteri biasanya disertai dengan gejala bersin atau batuk, sedangkan gejala demam pada DBD tidak demikian. Demam pada DBD bisa terjadi selama dua sampai tujuh hari.
- Sakit Kepala Parah
Beberapa jam setelah mengalami demam, gejala selanjutnya yang akan muncul adalah sakit kepala parah. Biasanya, rasa sakit terjadi di sekitar dahi. Sakit kepala parah juga disertai dengan sakit pada bagian belakang mata. Ini merupakan gejala umum yang sering terjadi.
- Kelelahan disertai nyeri otot.
Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD dapat menurunkan nafsu makan . Hal ini tentu menyebabkan tubuh menjadi kelelahan, karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah. Pada kondisi tertentu pengidap DBD akan merasakan nyeri pada bagian otot dan sendi. Gejala ini biasanya disertai dengan tubuh menggigil dan berkeringat.
Penyakit ini harus segera mendapat penanganan medis untuk menghindari dampak terburuk, untuk itu jika anda ataupun keluarga menemukan gejala seperti diatas, sebaiknya langsung segera menghubungi dan memeriksakan ke puskesmas atau pelayanan Kesehatan terdekat untuk segera dilakukan tindakan perawatan.
-AD