- Admin Dinkes
- Selasa, 14 Agustus 2018
- 11712
Tingkatkan Cakupan Sekolah Sehat, Dinkes Prov Kepri Laksanakan Orientasi Bagi Tim Pembina UKS
Anak usia sekolah merupakan sasaran intervensi kesehatan yang strategis karena jumlahnya yang besar dan lebih banyak terorganisir di sekolah. Namun situasi gizi dan kesehatan anak usia sekolah masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan Riskesdas tahun 2010 dan 2013, survei, laporan rutin terkait usia sekolah didapatkan masalah gizi dan kesehatan sebagai berikut :
- Masalah makronutrien dan mikronutrien
- Stunting sebesar 15,1% (usia 6-12 tahun)
- Sangat pendek sebesar 20% (usia 6-12 tahun)
- Anemia sebesar 26,4% pada anak usia 5-14 tahun dan sebesar 18,4% pada usia 15 – 24 tahun
- Obesitas/sangat gemuk sebesar 15,4% pada anak usia 15-24 tahun
- Perilaku makan anak
- 44,6% sarapan dengan mutu rendah
- Senang jajan
- Memilih makanan tertentu berdasarkan kesukaan dan trend atau menjaga body image
- Kurang konsumsi sayur dan buah 93,6%
- Frekuensi makan mi instan 3-6 kali per minggu 34,5%
- Konsumsi makanan berisiko terhadap kesehatan :berpenyedap (75,7%), makanan manis (63,1%), makanan asin (24,4%)
- Masalah PHBS dan Lingkungan Sekolah
- Kecacingan pada siswa SD sebesar 28,7%
- PHBS rendah (perilaku cuci tangan pakai sabun dengan benar) sebesar 17,2%
- Kasus KLB keracunan makanan di sekolah tahun 2015 sebanyak 2.959 kasus
- Ketersediaan air bersih dan sarana sanitasi dasar di sekolah
- Risiko keberadaan vector penyakit di sekolah
- Penggunaan bahan toxic dan berbahaya di sekolah. Hasil pengawasan rutin BPOM (2008-2010) sebesar 40-44% jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat kesehatan
Dalam rangka mengatasi masalah kesehatan terkait gizi, perilaku makan anak, PHBS dan kesehatan lingkungan sekolah tersebut di atas, diperlukan kegiatan yang konkrit melalui penerapan UKS terintegrasi mata pelajaran. Untuk itu, sebagai percontohan, pada tahun 2016 telah dilaksanakan pengembangan model sekolah/ madrasah sehat di Provinsi DKI Jakarta dalam rangka peningkatan gizi dan keamanan pangan melalui UKS. Pada Tahun 2017, implementasi pengembangan sekolah/madrasah sehat tersebut akan direplikasi di 14 sekolah di Kab/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau telah menyelenggarakan Orientasi bagi Tim Pembina UKS di Kabupaten/Kota dan Kecamatan pada semester II tahun 2018 ini, diharapkan kedepan UKS di sekolah dapat lebih dioptimalkan guna pelayanan kesehatan untuk anak sekolah. ( SP/ Kesga)