- Admin Dinkes
- Senin, 29 Maret 2021
- 1765
CERAMAH (Cek Tekanan Darah di Rumah)
Gambar : Cek Tekanan Darah di Rumah (Shutterstock)
Menurut Badan Kesehatan Dunia ( WHO) Hampir semua orang dapat mengalami tekanan darah tinggi. Saat ini angkanya terus meningkat secara global. Bahkan, peningkatan orang-orang dewasa di seluruh dunia yang akan mengidap hipertensi diprediksi melonjak hingga 29 persen pada tahun 2025.
Pasalnya, semakin bertambah usia, tekanan darahnya pun akan semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang kita memiliki cenderung menebal dan menegang seiring dengan pertambahan waktu. Selain itu Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) milik Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 juga menunjukkan bahwa 34,1 persen penduduk Indonesia memiliki tekanan darah tinggi. Sementara pada 2013, jumlahnya masih mencapai 25,8 persen. Oleh karena itu, penting untuk melakukan deteksi dini dengan rutin mengukur tekanan darah.
Banyak orang mungkin merasa dirinya tidak mampu melakukan pengukuran tekanan darah. Namun saat ini hal tersebut seharusnya bukan masalah karena di pasaran sudah tersedia banyak alat pengukur tekanan darah yang mudah digunakan. Setiap orang dewasa disarankan untuk rutin mengecek tekanan darah secara berkala. Pengukuran tekanan darah di rumah membantu penegakan diagnosis hipertensi dan evaluasi keberhasilan pengobatan serta lebih efisien.
Saat memeriksa tekanan darah di rumah, ada beberapa hal yang penting untuk diingat:
- Manset manual tersedia dalam berbagai ukuran tergantung pada ukuran lengan. Menggunakan ukuran yang tepat memastikan pembacaan yang paling akurat;
- Manset harus selalu diletakkan langsung di kulit, bukan di atas baju;
- Ambil napas dalam-dalam beberapa dan rileks hingga 5 menit sebelum mengukur tekanan darah;
- Hindari berbicara selama pemeriksaan;
- Letakkan kaki rata di lantai dan duduk tegak sambil mengukur tekanan darah;
- Hindari memeriksa tekanan darah di ruangan yang dingin;
- Letakkan lengan sedekat mungkin dengan jantung;
- Ukur tekanan darah pada waktu yang berbeda di siang hari;
- Hindari merokok, minum, dan berolahraga selama 30 menit sebelum mengambil tekanan darah;
- Kosongkan kandung kemih sebelum melakukan tes tekanan darah. Kandung kemih penuh bisa menyebabkan pembacaan tekanan darah jadi tidak akurat.
- Selain itu, Pengecekan sebaiknya dilakukan 2 – 3 kali dengan jangka waktu 1 (satu) menit untuk mendapatkan data variasi tekanan darah. (AD)