Konten Berita

...

Dinkes Kepri Latih Tim Gerak Cepat Penanggulangan KLB dan Wabah

tim TGC KLB

Pemerintah Pusat saat ini fokus pada pembangunan kesehatan negara. Dari tahun 2020 hingga 2022 pemerintah memprioritas pada penanganan COVID-19, namun pada saat yang sama pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional, seperti penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), menurunkan angka stunting pada balita, memperbaiki pengelolaan JKN serta meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri. Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah, melakukan transformasi pada sistem kesehatan di tanah air. Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi 6 (enam) pilar transformasi kesehatan.

 

Pelatihan Penanggulanan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat di Puskesmas Angkatan 1 dan 2 Tahun 2023 dilaksanakan karena dari tahun 2020 kita mengalami Pandemi Covid-19. Dan kita tentunya berharap agar tidak ada lagi Pandemi – pandemi penyakit lainnya terjadi. Kita telah berhasil dalam menangani COVID-19. Semua keberhasilan ini tidak terlepas dari peran Bapak/Ibu tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Sebagaimana kita ketahui bersama, banyak perubahan besar dalam penyelenggaran pelayanan kesehatan sejak ada COVID-19, seperti peningkatan beban kerja para tenaga kesehatan dan tantangan bagi kita semua untuk mencari strategi yang efektif dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Saat ini pengembangan pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi informasi terus dilakukan seperti pengembangan telemedicine, pelayanan konsultasi online, dan lain sebagainya.

Dari Tahun 2021 sampai dengan Tahun 2023, sudah sebanyak 12 angkatan yang dilatih dalam Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat di Puskesmas, kurang lebih 360 orang. Dan seluruh Puskesmas di Provinsi Kepulauan Riau sudah dilatih. Semoga semua peserta yang sudah dilatih tersebut dapat didayagunakan sebagai tim gerak cepat di puskesmas dalam upaya melakukan respon pencegahan dan penanggulangan KLB di wilayah kerjanya maisng – masing sesuai dengan ketentuan.

Pelaksanaan Pelatihan Penanggulangan KLB Dan Wabah Bagi Tim Gerak Cepat di Puskesmas Angkatan 1 dan 2 Tahun 2023 dilaksanakan di Bapelkes Batam, 01-10 Agustus 2023 dengan  peserta (60 orang) telah mengikuti pelajaran secara online dan klasikal dengan jumlah jam pelatihan sebanyak 47 JPL. Adapun jumlah peserta pelatihan ini sebanyak 60 peserta yang dibagi dalam 2 angkatan. Peserta berasal dari 20 Puskesmas di Provinsi Kepulauan Riau : 7 Puskesmas dari Kota Tanjungpinang, 2 Puskesmas dari Kota Batam, 3 Puskesmas dari Kabupaten Bintan, 3 Puskesmas dari Kabupaten Karimun, 3 Puskesmas dari Kabupaten Lingga, 1 Puskesmas dari Kabupaten Anambas dan 1 Puskesmas dari Kabupaten Natuna. Setiap Puskesmas mengirimkan  peserta 3 orang. Adapun pengampu pelatihan ini dari Bapelkes Batam.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelenggaraan pelatihan ini, yaitu Bapelkes Batam yang telah mengampu dan memfasilitasi pelaksanaan pelatihan, para Fasilitator, MOT, Tim QC dan Panitia dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu peserta pelatihan sebagai tenaga kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau. Diharapkan agar seluruh tenaga kesehatan terus mendorong terbangunnya Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat, mendorong masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, baik pemeriksaaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi, dan pemeriksaan penyakit, mengembangkan diri dalam peningkatan kompetensi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat serta berinovasi dalam melaksanakan pekerjaan dan berdampak baik ke masyarakat. Selain itu sekembalinya dari pelatihan ini peserta dapat menjadi tim gerak cepat di puskesmas dan informasi yang diperoleh selama pelatihan dapat dijadikan sebagai pedoman atau panduan dalam melaksanakan tugas. Informasi - informasi ini juga dapat dibagikan kepada rekan kerja lainnya. (Maya - SDK)

Kontak Kami