Konten Berita

...

Capaian dan Arah Pembangunan Manusia Provinsi Kepulauan Riau

Pembangunan manusia merupakan kunci utama dalam mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, dan berdaya saing. Melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), keberhasilan pembangunan dapat diukur secara lebih komprehensif, mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.

Bagi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), capaian IPM dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Angka yang konsisten lebih tinggi dari rata-rata nasional menempatkan Kepri sebagai salah satu provinsi dengan kualitas pembangunan manusia terbaik di Indonesia. Namun, pencapaian ini tetap perlu diiringi dengan upaya berkelanjutan agar hasil yang baik tidak hanya terjaga, tetapi juga semakin meningkat.

Dalam periode 2020–2024, IPM Kepri terus mengalami peningkatan yang stabil. Tahun 2020, angkanya tercatat 77,69 dan naik menjadi 79,89 pada tahun 2024. Posisi ini bukan hanya lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 75,02, tapi juga menempatkan Kepri sebagai provinsi dengan IPM tertinggi di Sumatera dan peringkat ketiga secara nasional setelah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Kalau dilihat lebih rinci, pada tahun 2024:

  • Umur Harapan Hidup (UHH) mencapai 75,12 tahun, naik 0,22 tahun dari 2023.
  • Rata-rata Lama Sekolah (RLS) berada di 10,50 tahun, meningkat 0,09 tahun.
  • Harapan Lama Sekolah (HLS) mencapai 13,27 tahun, naik 0,22 tahun dari 2023.
  • Pengeluaran per kapita disesuaikan tercatat Rp15,57 juta per tahun, naik Rp575 ribu dari tahun sebelumnya.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa masyarakat Kepri semakin sehat, makin terdidik, dan kemampuan daya belinya juga membaik.

Kebijakan Strategis dan Arah Pembangunan

Dalam RPJMD 2021–2025, pembangunan manusia menjadi salah satu misi penting, yaitu “Mewujudkan kualitas sumber daya yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya.” Untuk periode 2025–2029, arah ini diperkuat dengan fokus pada peningkatan kualitas dan pemerataan pembangunan SDM yang unggul sekaligus berkarakter.

  • Beberapa kebijakan strategis yang dijalankan antara lain:
  • Kesehatan masyarakat, seperti penanggulangan stunting, menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mengendalikan penyakit menular.
  • Pendidikan, melalui pembangunan dan perbaikan sarana prasarana, bantuan untuk siswa tidak mampu, hingga peningkatan kompetensi guru.
  • Tenaga kerja dan wirausaha, dengan memperluas pelatihan, peningkatan keterampilan, serta kolaborasi bersama dunia usaha dan industri.

Selain IPM, Kepri juga mulai menggunakan Indeks Modal Manusia (IMM) untuk melihat sejauh mana SDM berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Targetnya, IMM naik dari 0,59 di tahun 2024 menjadi 0,64 di 2029, dengan fokus pada kesehatan anak, pendidikan, dan keterampilan tenaga kerja.

Dukungan Anggaran dan Inovasi

Komitmen Kepri terhadap pembangunan manusia juga tercermin dari alokasi anggaran: minimal 20% untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan, sesuai amanat undang-undang. Anggaran ini masih diperkuat lewat berbagai sumber pembiayaan lain, seperti DAK, BOS, dan DAU.

Tidak hanya itu, Pemprov Kepri juga aktif mendorong lahirnya inovasi. Tahun 2025, ada 39 inovasi yang diikutsertakan dalam Innovative Government Award (IGA), termasuk dua dari Dinas Kesehatan yang fokus pada pembangunan manusia. Inovasi-inovasi ini diharapkan bisa menjadi contoh baik (best practices) untuk mempercepat pencapaian target.

Tantangan yang Perlu Dihadapi

Meski capaian Kepri cukup tinggi, ada beberapa tantangan yang tetap harus diperhatikan:

  • Kesenjangan antarwilayah, karena masih ada perbedaan capaian pembangunan antar kabupaten/kota.
  • Kualitas layanan kesehatan dan pendidikan, yang meski meningkat, masih perlu ditingkatkan secara merata.
  • Daya saing tenaga kerja lokal, agar lebih siap menghadapi persaingan global.
  • Pemanfaatan teknologi digital, supaya layanan publik makin inklusif dan responsif.

Secara umum, pembangunan manusia di Kepri menunjukkan tren positif, dengan IPM yang tinggi di tingkat nasional maupun regional. Tapi, menjaga capaian ini butuh langkah-langkah strategis, mulai dari memperkuat kebijakan kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi, serta memanfaatkan indeks alternatif seperti IMM sebagai panduan jangka panjang. Dengan dukungan anggaran yang memadai, inovasi, dan kerja sama lintas sektor, Kepri berpeluang besar untuk terus menjadi salah satu provinsi terdepan dalam pembangunan manusia di Indonesia.

Kontak Kami