Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Campak.
Tanda-tanda campak. (Foto: Parenting.co.id)
Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.
Campak sendiri bukan penyakit yang bisa dianggap sepele. WHO memperkirakan ada 100 ribu orang meninggal setiap tahun karena komplikasi berbahaya dari campak seperti diare, infeksi saluran napas, hingga pembengkakan otak. Selain itu WHO menyebut kalau kasus global campak di tahun 2019 meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
WHO juga telah memasukkan "keragu-raguan terhadap vaksin" sebagai salah satu dari 10 ancaman kesehatan global yang paling mendesak pada 2019. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang sering mendapatkan informasi yang keliru terhadap pemberian vaksin.
Berjangkitnya kembali penyakit campak di beberapa negara, telah dikaitkan dengan klaim medis yang tidak berdasar yang mengaitkan vaksin campak dengan autisme, yang telah menyebar sebagian di media sosial oleh anggota gerakan "anti-vax" atau anti-vaksinasi.
Apa saja Gejala yang timbul bila terkena penyakit campak?
Gejala campak seringnya terjadi sekitar satu hingga dua minggu setelah seseorang terinfeksi virus. Gejala campak yang paling awal muncul adalah demam tinggi hingga 40 celcius, diikuti dengan mata merah dan berair, pilek, bersin-bersin, batuk kering, sensitif terhadap cahaya, lelah, serta nafsu makan yang menurun.
Dua atau tiga hari setelah gejala campak awal tersebut muncul, menyusullah gejala campak selanjutnya, yaitu muncul bintik-bintik putih keabuan di mulut dan tenggorokan.
Setelah itu, muncul ruam berwarna merah kecoklatan yang diawali dari sekitar telinga, kepala, leher, dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam ini muncul sekitar empat hari setelah gejala campak awal muncul dan dapat bertahan selama 5 hingga 6 hari. Sementara demam tinggi akibat penyakit ini biasanya akan mulai turun pada hari ketiga setelah ruam muncul.
Siapa yang berisiko terkena penyakit campak?
Orang yang belum pernah mendapat vaksin / imunisasi campak sangat berisiko untuk mengalami penyakit ini. Selain itu campak juga lebih sering menimpa anak-anak berusia di bawah lima tahun. Tapi pada dasarnya semua orang bisa terinfeksi virus ini, terutama yang belum pernah terkena campak atau yang belum mendapat vaksinasi campak.
Cara paling efektif untuk menghindari campak ?
Cara paling efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan pemberian vaksin campak / imunisasi. Pemerintah menyediakan pelayanan imunisasi campak dan bisa didapatkan di Puskesmas, Posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya. Secara umum, imunisasi aman untuk semua orang. Namun, wanita hamil, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit leukimia, TBC, dan mereka yang alergi terhadap komponen tertentu dalam vaksin, tidak dianjurkan untuk melakukan imunisasi.
Apa yang harus dilakukan bila terkena campak dan bagaimana cara mengobatinya?
Bila terkena Gejala campak Sistem kekebalan tubuh secara alami akan melawan infeksi virus ini. Tapi jika komplikasi terjadi atau infeksi campak menjadi sangat parah, perawatan di rumah sakit kemungkinan akan dibutuhkan,
Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan bila terkena campak :
Kurangi aktivitas fisik dan bermain. Waktu tidur yang cukup yaitu 8-10 jam dapat memulihkan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan virus berkembang biak di dalam tubuh.
- Minum air putih yang cukup
Demam tinggi yang dialami anak saat campak menguras cairan dan elektrolit tubuh. Berikan minum air putih yang cukup untuk menjaga cairan tubuh dan mengganti cairan yang hilang bila mengalami muntah dan diare saat campa
Karena campak sangat mudah tertular lewat udara, sebaiknya batasi kontak dengan orang lain, apalagi bila dengan anggota keluarga yang belum pernah menerima vaksin campak
Konsumsi makanan yang bergizi memegang peranan yang penting dalam proses penyembuhan anak. Utamakan makanan 4 sehat 5 sempurna, dengan menambah porsi sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin. Lalu hindari makanan yang digoreng dan dingin untuk sementara waktu
Banyak mitos yang mengatakan bahwa penderita campak sebaiknya tidak mandi, karena dikhawatirkan akan memperparah penyakit campak. Namun nyatanya, penderita campak diperbolehkan untuk mandi. Namun, jangan gunakan air dingin untuk mandi dan sebaiknya gunakan air hangat. Mandi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan kulit pada penderita campak. Sebaiknya juga mandi dengan cara basuh badan saja dan jangan digosok.
Namun bila penyakit campak tidak kunjung sembuh, segeralah Periksa dan konsultasikan dengan dokter di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. agar dapat segera dilakukan penanganan yang tepat.
AD