- Admin Dinkes
- Sabtu, 10 Juli 2021
- 2048
Atasi Sesak Nafas Pasien COVID-19 Dengan Teknik Proning
Gambar : Ilustrasi Prone Position [Onmanorama}
Pada kondisi minimnya ketersediaan tabung oksigen seperti sekarang ini, melakukan proning dapat membantu pasien dengan saturasi oksigen dibawah 94% dan yang mengalami masalah pernapasan untuk dapat meningkatkan saturasi oksigen nya dan melewati masa-masa kritis. Selama ini, kita mengetahui bahwa salah satu gejala khas dari infeksi virus corona adalah sulit bernapas alias sesak napas. Karena itulah, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan berupa pemasangan ventilator.
Kalau kitaperhatikan, ketika si pasien diberikan ventilator, posisi mereka bukanlah duduk ataupun tidur telentang. Tubuh pasien justru ditengkurapkan oleh tenaga medis yang bertugas. Normalnya jumlah kadar oksigen berada di kisaran angka 95 hingga 100. Pasien COVID-19, biasanya memiliki kadar oksigen yang rendah, yaitu di bawah 94.Maka dari itu, pasien harus segara mendapatkan pertolongan menambahkan oksigen, salah satunya adala teknik proning.
Bagaimana cara melakukan Proning?
Teknik proning adalah proses membalikkan pasien dengan gerakan yang tepat dan aman dari punggung ke perut, sehingga berbaring telungkup. Dalam posisi tersebut, jalur paru-paru akan terbuka sehingga oksigen dapat leluasa masuk ke dalam organ tersebut. Ada beberapa teknik proning yang bisa dilakukan yaitu sebagai berikut:
Siapa saja yang tidak dibolehkan/dianjurkan untuk melakukan Teknik Proning?
- Ibu hamil
- Orang dengan Riwayat deep vein thrombosis
- Orang dengan penyakit jantung yang parah
- Orang dengan tulang belakang yang tidak stabil
- Orang yang mengalami patah tulang
Beberapa Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik proning :
- Hindari proning 1 jam setelah makan
- Terus lakukan proning selama gejala bisa ditoleransi
- Bantal bisa disesuaikan untuk mengubah area tekanan agar lebih nyaman
Posisi proning dapat dilakukan jika kadar saturasi oksigen Sahabat Sehat mencapai dibawah 94% dengan menggunakan alat ukur oksimetri.3,4 Namun Sahabat Sehat tetap perlu waspada, jika kadar saturasi oksigen mencapai dibawah 90%, pucat, lemas, bibir dan jari kebiruan serta sesak nafas, maka jangan menunda mencari pertolongan medis ke fasilitas kesehatan terdekat.Tetapi yang harus diingat, Teknik Proning ini hanya dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk masalah sesak napas. Jadi setelah pasien melewati masa kritis, tetap usahakan untuk segera dicarikan tabung oksigen dan juga penanganan dari tenaga kesehatan. (AD)