Konten Berita

...

Upaya Pemerintah Dalam Pengembangan dan Penyediaan Vaksin COVID-19

Vaksin COVID19

Gambar : Ilustrasi Vaksin COVID-19

Salah satu upaya untuk menekan angka kasus COVID-19 yang semakin meningkat adalah dengan penyediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah. Meski masih dalam tahap uji klinis, keberadaan vaksin ini diharapkan dapat melindungi masyarakat Indonesia dari pandemi. Hingga saat ini, pemberian vaksin COVID-19 adalah solusi yang dinilai paling jitu untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus corona penyebab penyakit COVID-19. Meski demikian, hingga saat ini, efektivitas dan keamanan vaksin COVID-19 masih diteliti dalam tahap uji klinis oleh pemerintah dan berbagai lembaga terkait. Hal ini merupakan langkah pemerintah dalam memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang akan disediakan layak digunakan untuk mencegah COVID-19.

 

Imunisasi adalah suatu upaya untuk membentuk atau meningkatkan kekebalan tubuh, baik orang dewasa maupun anak-anak, terhadap suatu penyakit. Salah satu bentuk imunisasi adalah dengan pemberian vaksin. Vaksin merupakan suatu antigen atau benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk menghasilkan reaksi kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Vaksin akan menimbulkan reaksi sistem imun yang spesifik dan aktif terhadap penyakit tertentu, misalnya vaksin flu untuk mencegah penyakit flu dan vaksin COVID-19 untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2. Pemerintah akan terus berupaya untuk mengawasi dan memberikan pembinaan, bimbingan, serta fasilitas guna mendukung pengembangan dan percepatan penyediaan vaksin COVID-19 bagi masyarakat. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan pemerintah untuk memastikan pengembangan dan produksi vaksin COVID-19 agar dapat berjalan lancar:

1. Pengawasan distribusi vaksin

Salah satu persyaratan dalam pendistribusian vaksin adalah bahwa perusahaan yang mendistribusikan vaksin tersebut harus memiliki izin sebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan izin edar yang diterbitkan oleh BPOM. Ada 2 jenis pengelolaan distribusi vaksin, yaitu pengelolaan distribusi vaksin di PBF dan pengelolaan distribusi vaksin di fasilitas pelayanan kefarmasian.

2. Pengawasan mutu vaksin

Pengawasan mutu dan keamanan vaksin bukan hanya dari proses perizinan, tetapi juga pengawalan dan pengelolaan vaksin terkait penyimpanan dan pengiriman vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Agar kualitasnya tetap terjaga dan efektif, vaksin idealnya disimpan di tempat bersuhu dingin, yaitu kulkas atau kotak es dengan suhu sekitar 2–8o Celsius atau -15–5o Celsius. Suhu tempat penyimpanan vaksin tersebut juga harus selalu dijaga selama proses penyimpanan, pengiriman, hingga saat hendak diberikan ke masyarakat.

3. Pengawasan keamanan obat setelah pemasaran

Meski obat atau vaksin telah melalui serangkaian tahapan uji klinis yang ketat, baik dari proses produksi hingga pengawasan mutu sepanjang rantai distribusinya, tetap saja masih ada risiko efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan obat atau vaksin apa pun. Reaksi efek samping vaksin bisa bersifat ringan, misalnya hanya berupa demam atau nyeri di lokasi suntikan. Namun, pada sebagian orang, reaksi efek samping yang muncul bisa cukup berat, seperti munculnya reaksi anafilaktik. Oleh karena itu, pemerintah juga melakukan beberapa langkah untuk memantau dan mengevaluasi keamanan vaksin guna memastikan bahwa vaksin tersebut layak digunakan.

Vaksin COVID-19 diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menghentikan pandemi COVID-19. Namun, perlu diingat juga bahwa masih dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi vaksin COVID-19 untuk bisa digunakan secara luas oleh seluruh masyarakat Indonesia. Apabila masih memiliki pertanyaan seputar vaksin COVID-19, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Vaksin lindungi diri dan negeri dari pandemi.

Selain itu, sangat diperlukan bagi kita untuk tetap menaati protokol kesehatan dan tetap menajaga daya tahan tubuh yang kuat dapat melindungi dari berbagai macam penyakit, termasuk COVID-19. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, konsumsilah makanan sehat, seperti sayur, buah, ikan, dan daging tanpa lemak. Selain itu, juga disarankan untuk berolahraga secara rutin, tidur yang cukup, serta menjauhi asap rokok dan minuman beralkohol. Dan terakhir selalu Menggunakan masker tidak hanya saat sedang sakit saja, selalulah menggunakanlah masker saat melakukan aktifitas sehari-hari. Penggunaan masker mampu menghalangi penularan virus Corona dari orang ke orang. karena, seseorang yang telah terinfeksi virus Corona bisa menularkan virus ini ke orang lain melalui percikan air liur saat batuk ataupun bersin.

 

-AD

Kontak Kami