Konten Berita

...

Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer di Kepri difokuskan Pada Tiga Poin ini

TANJUNGPINANG - Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai bagian pilar pertama transformasi sistem kesehatan yang bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi Masyarakat.

Dalam menguatkan peran dan membekali pengetahuan dan kemampuan terkait konsep integrasi layanan primer, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri melalui bidang Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan Orientasi Integrasi Layanan Primer dengan mengikutsertakan Dinas Kesehatan kab/kota dengan total peserta berjumlah 20 orang yang bersumber dari anggaran Dekosentrasi Ditjen Kesmas Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini diselenggarakan selama 5 (lima) hari 14-18 Oktober di Hotel Aston Tanjungpinang.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Susilo Budi Hartanto menyatakan bahwa setidaknya ada tiga hal yang menjadi fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer. 

Pertama adalah penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan. Kedua mendekatkan Pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan yaitu melalui deteksi dan screening penyakit. Dan ketiga memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan perdesaan.

Hal itu dikatakan Susilo Budi Hartanto saat membuka Orientasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP).

Untuk meningkatkan efektivitas ILP, diperlukan inovasi dan terobosan, terutama dalam penguatan kompetensi tenaga kesehatan dan pemanfaatan teknologi informasi. Teknologi informasi dapat berperan penting dalam mendukung ILP, terutama dalam hal pelaporan hasil kegiatan dan pemantauan tren masalah kesehatan di masyarakat.

Keterlibatan masyarakat dan dukungan lintas sektor juga sangat penting. Penguatan koordinasi antar sektor diperlukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung ILP. Selain itu, kepemimpinan yang berintegritas dan komunikasi yang intensif di semua tingkatan akan menjadi kunci suksesnya implementasi ILP. (RAB)

Kontak Kami