- Admin Dinkes
- Rabu, 01 Januari 2025
- 12
Kadinkes Kepri Dampingi Gubernur Ansar ke Kemenkes, Sampaikan Gagasan Penguatan Pelayanan Kesehatan
Gubernur Ansar didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Moh. Bisri melaksanakan audiensi ke Kementerian Kesehatan RI Jakarta, Senin (30/12/2024) siang dan disambut baik oleh Kementerian Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Hadir dalam pertemuan itu di antaranya, Direktur RS Engku Haji Daud Asep Guntur, Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib Bambang Utoyo, serta Kabiro Adpim Dody Sepka Noviandy.
Sejumlah permasalahan kesehatan di Kepulauan Riau dijelaskan Gubernur Ansar di antaranya adalah terbatasnya tenaga dokter serta tenaga kesehatan Kepada Menkes Budi, Gubernur Ansar mengusulkan diadakan sekolah dan pelatihan kesehatan bertaraf internasional. Ini sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan, baik dari sisi mutu dan keamanan, sekaligus menyediakan SDM kesehatan yang andal dan profesional.
"Keterbatasan terutama pada dokter spesialis dan sub spesialis serta tenaga fisikawan medik dan nakes lainnya yang tergolong sangat terbatas, dan keberadaan sekolah dan pelatihan kesehatan serta rumah sakit bertaraf internasional ini diharapkan akan menciptakan SDM yang andal sekaligus meningkatkan mutu layanan Kesehatan” Ujar Gubernur Ansar
Selain itu, dalam diskusi bersama Menkes Budi dan sejumlah Dirjen di Kemenkes, juga dibahas upaya peningkatkan sinergi antara fasilitas kesehatan (faskes), baik faskes tingkat pertama dan tingkat lanjutan dengan BPJS, serta ketersediaan obat dan alat kesehatan di Kepulauan Riau.
Menkes Budi didampingi sejumlah Dirjen di Kemenkes RI pada kesempatan itu menyampaikan komitmen percepatan pemenuhan RSUD RAT sebagai rujukan pelayanan kanker, jantung, stroke, uronefrisis dan kesehatan ibu dan anak (KIA). Menkes juga akan mempercepat menjadikan RSUD Engku Haji Daud sebagai rujukan pelayanan jiwa dan Napza. Untuk Kesehatan mental termasuk adiksi (kecanduan game, pornograpi, judol ) dan nafza di Kepri juga tak luput menjadi perhatian Menkes Budi.
"Dengan kesehatan mental dan fisik yang baik serta resiliensi masyarakat, terutamanya anak remaja yang tangguh, maka kesuksesan pembangunan akan dapat dicapai," kata Menkes Budi.