Gambar : Kegiatan Orientasi Pembinaan Posyandu Dalam Percepatan Penurunan Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting terjadi sejak dalam kandungan, dan mulai nampak di usia 2 tahun. Anak yang menderita stunting akan menjadi lebih pendek dari anak lain seusianya. Saat ditemukan setelah anak berusia 2 tahun, semua sudah terlambat. Sulit untuk mengejar kekurangan nutrisi diusia setelah 2 tahun. Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak sehingga sulit berprestasi. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Stunting dapat terjadi akibat kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Pemenuhan gizi dan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian. Stunting tidak hanya berpengaruh pada ukuran tinggi badan anak, namun juga pada tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa. Mereka cenderung akan menderita penyakit tidak menular seperti darah tinggi, kencing manis, jantung, dan sebagainya