Website Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau - Imunisasi

  • Sukseskan Eradikasi Polio Tahun 2020, Dinkes Kepri Tingkatkan Kompetensi Pengelola Imunisasi Dan Nakes Tentang Introduksi Inactivated Polio Vaccine (IPV)

    WhatsApp Image 2018 11 27 at 11.15.36

    Gambar : Kepala Seksi Imunisasi Dasar Kemenkes RI sedang memaparkan Kebijakan Penyelenggaraan Program Imunisasi

    Kedaruratan infeksi virus polio menyebabkan dunia terus berjuang untuk mencapai Eradikasi Polio tahun 2020. Indonesia sendiri sudah mendapatkan sertikat Bebas Polio pada bulan April 2014. Namun penyebaran virus polio liar masih memungkinkan terutama cVDPV yg di sebabkan oleh virus polio type 2. Maka dilakukan beberapa tahap untuk mensukseskan Eradikasi Polio yakni tahap I, II, hingga tahap III, Introducing IPV.

    Begitupun Global Vaccine Action Plan yang mentargetkan eliminasi campak dan rubella di 5 regional WHO pada tahun 2020, salah satu strategi yang dipetakan The Global Measles & Rubella Strategic Plan 2012-2020 adalah mencapai dan mempertahankan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi dengan memberikan dua dosis vaksin yang mengandung campak dan rubella melalui imunisasi rutin dan tambahan dengan cakupan yang tinggi (>95%) dan merata. Pemberian imunisasi MR pada anak usia 9 bulan sampai <15 tahun dengan cakupan tinggi (minimal 95%) dan merata diharapkan akan membentuk imunitas kelompok (herd immunity), sehingga dapat mengurangi transmisi virus ke usia yang lebih dewasa dan melindungi kelompok tersebut ketika memasuki usia reproduksi.

    WhatsApp Image 2018 11 27 at 11.15.35

    Gambar : KOMDA KIPI Memaparkan Pentingnya Seorang Pengelola Imunisasi Dalam Memperhatikan Safe Injection

    Pemberian vaksinasi kepada bayi terbukti dapat mencegah penyakit terutama yang dikenal dengan PD3I, diutamakan untuk 9 antigen yaitu HB0, BCG, Polio, DPT-HB-HiB, dan Campak. Vaksinasi Program Imunisasi dikenal dengan Imunisasi Dasar dimana salah satu tujuan  pemberian vaksinasi tersebut memberi kekebalan dasar pada bayi dari penyakit. Selain pemberian Imunisasi Dasar pada bayi dikenal juga pemberian imunisasi lanjutan pada batita (DPT-HB-HiB dan Campak), BIAS (kelas 1 : Td, kelas 2: DT, kelas 3: Campak). Tujuan pemberian vaksinasi pada batita dan anak sekolah yakni memberikan kekebalan tambahan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

    READ MORE
  • Workshop Imunisasi Dalam Rangka Pelaksanaan Kampanye Measles Rubella (MR) Tahun 2018

    workshop imun

    Workshop Imunisasi Dalam Rangka Pelaksanaan Kampanye Measles Rubella (MR) Tahun 2018

    Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling efektif dan berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia karena komplikasi penyakit Campak. Dengan pemberian Imunisasi Campak dan berbagai upaya yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat Campak menurun menjadi 115.000 per tahun dengan perkiraan 314 anak per hari atau 13 kematian setiap jamnya.

    Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila Rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi Rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama masa kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau Congenital Rubella Sindroma (CRS) pada bayi yang dilahirkan .

    Di Indonesia, Rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilan selama 5 tahun terakhir menunjukkan 70% kasus Rubella terjadi pada kelompok usia < 15 tahun. Selain itu, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada usia 15-19 tahun dan menurun menjadi 47/100.000 pada usia ibu 40-44 tahun.

    READ MORE

Link Terkait

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech