Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan

Cetak

1

Menjaga kesehatan di bulan ramadhan sangat penting. Sebab kesehatan merupakan syarat utama agar tetap lancar menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan adalah dengan menerapkan pola gaya hidup sehat. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan contoh penerapan gaya hidup sehat yang dapat kita aplikasikan kedalam aktivitas sehari-hari terutama pada saat bulan Ramadhan.

 

2

Pertama, MINUM 8 GELAS AIR PERHARI. Beraktivitas di bulan Ramadhan dapat menguras mineral yang ada di dalam tubuh manusia, tubuh juga membutuhkan asupan cairan yang baik untuk memproses makanan yang masuk dan memudahkan organ tubuh untuk mencerna. Mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya dapat mencukupi kekurangan cairan yang ada didalam tubuh. Berikut adalah pola mengkonsumsi 8 gelas air perhari.

3

Kedua, BERBUKA DENGAN YANG MANIS (alami tanpa gula). pada saat berpuasa, tidak ada energi berupa gula atau glukosa yang masuk kedalam tubuh melalui makanan dan minuman. Padahal gula merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Untuk menggantikan energi yang hilang tersebut adalah dengan makanan dan minuman yang manis (alami tanpa gula) seperti air kelapa muda dan kurma. Berbuka dengan yang manis dapat meningkatkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa.

4

Ketiga, BERHENTI MEROKOK. Pada saat berpuasa selama lebih kurang 12 jam tidak merokok. 12 jam perhari tidak merokok bisa dilakukan, kenapa tidak seterusnya? Ayo berhenti merokok. Berhenti merokok memiliki banyak manfaat seperti yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia antara lain: perbaikan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi setelah 20 menit untuk berhenti merokok. Jika berhenti merokok selama 15 tahun, maka risiko jantung dan stroke turun ke tingkat yang sama dengan bukan perokok.

5

Keempat, MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK RINGAN selama 30 menit. Puasa bukan halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan stamina/daya tahan tubuh, rasa percaya diri, daya ingat, mengurangi stres, dan memperlancar peredaran darah. Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D merupakan dosen dan ahli gizi memberikan rekomendasi olahraga ringan yang bisa dilakukan di bulan puasa antara lain: jalan santai, jogging, naik turun tangga, sit up dan push up.

Ketika seseorang menjalankan ibadah puasa, sesungguhnya tubuh kita melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat / racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal. Dengan berpuasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat. Ketika menjalankan ibadah puasa, sel-sel dalam organ tubuh kita akan melakukan regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik. (JM)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech