Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok Dinkes Kepri Berikan Pelatihan Bagi Nakes dan Guru.

Cetak

Implementasi KTR dan UBM

Foto bersama Kadinkes Kepri dan Peserta Pelatihan di Bapelkes Batam, 8 s.d 12 Mei 2019.

Secara umum, kebiasaan merokok pada masyarakat Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan karena konsumsi rokok yang masih cenderung tinggi. Sementara beban biaya yang berkaitan dengan penyakit akibat rokok dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular (PTM) dan ini bukan hanya dari biaya pengobatan tetapi juga biaya hilangnya hari atau waktu produktivitas.

 

Merokok merupakan salah satu faktor risiko Penyakit, Stroke dan Kanker Paru,  Data WHO 2010 dalam Global Report on NCD menyebutkan bahwa kematian penduduk yang disebabkan oleh penyakit tidak menular sebesar 63%, dan data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit tidak menular merupakan pengguna anggaran biaya perawatan tertinggi di antara penyakit-penyakit yang ditanggung oleh BPJS-Kesehatan. Selain biaya yang tinggi, hilangnya hari atau waktu produktivitas yang berdampak pada biaya hilangnya produktivitas.

Semakin banyak generasi muda yang terpapar dengan asap rokok tanpa disadari terus menumpuk zat toksik dan karsinogenik yang bersifat fatal. Apalagi saat ini anak-anak dan kaum muda kita semakin dijejali dengan ajakan merokok oleh iklan, promosi dan sponsor rokok yang sangat gencar.

Melihat kondisi tersebut diatas, Dinkes Kepri telah memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendidik (Guru) dalam upaya mengimplementasikan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan melakukan pengendalian dampak bahaya rokok khususnya bagi anak sekolah, termasuk menyediakan layanan upaya berhenti merokok di sekolah sebagai ujung tombak dalam upaya promotif dan pencegahan.

Peran guru dan Petugas Kesehatan di Puskesmas akan menjadi lebih optimal dalam konseling, bagaimana cara menghindaruntuk menjadi seorang perokok, dan bagi yang sudah terlanjur menjadi perokok adalah bagimana cara berhenti dari ketergantungan merokok.

Untuk mencapai tujuan diatas, perlu disusun kurikulum dan modul pelatihan TOT bagi Petugas Kesehatan dan Guru dalam Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah, sehingga dapat menghasilkan fasilitator yang kompeten dan profesional dalam melatih tenaga kesehatan pada pelatihan konseling upaya berhenti merokok.

Pelatihan Implementasi KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan UBM (Upaya Berhenti Merokok) bagi Nakes dan Guru ini dilaksanakan di Bapelkes Batam, 8 s.d 12 Mei 2019.

 

JD - PE

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech