Hari TB sedunia sebagai momentum meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TB

Cetak

WhatsApp Image 2019 03 07 at 22.21.36

Intensifikasi Penemuan Kasus TB di Lapas Kelas IIA kota Batam

Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) yang diperingati pada 24 Maret setiap tahun, dirancang untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa TBC sampai saat ini masih menjadi epidemi di dunia. Peringatan HTBS tahun 2019 ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan pemangku kebijakan dalam mendukung program pengendalian TBC serta menempatkan TBC sebagai isu utama di semua sektor. Selain itu, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan juga sebagai upaya penyebarluasan informasi TBC kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terkait dengan pencegahan penularan TBC yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

Pelaksanaan peringatan HTBS tahun 2019 dapat dijadikan sebagai momentum dimana kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC meningkat dan dilakukan melalui aksi Gerakan Temukan TBC Obati Sampai Sembuh (TOSS TBC) yang merupakan kegiatan penemuan secara aktif dan masif sekaligus mendorong pasien TBC untuk memeriksakan diri dan menjalankan pengobatan hingga tuntas.

Tema Global HTBS 2019 adalah “Its time”, sejalan dengan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Indonesia mengambil tema peringatan HTBS tahun 2019 yaitu “Saatnya Indonesia Bebas TBC, Mulai dari Saya” dengan aksi: Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS TBC) diharapkan dapat menggerakkan hati setiap orang untuk menyadari bahwa eliminasi TBC bukan hanya tanggungjawab sektor kesehatan tetapi tanggungjawab setiap individu yang ada baik sehat maupun sakit.

Deteksi dini dan pencegahan penularan Tuberkulosis, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan TBC. Tema ini juga merupakan upaya meningkatkan peran pemangku kebijakan dan peran serta kelompok masyarakat lainnya dalam mendukung program pengendalian TBC dan mampu menempatkan TBC sebagai isu utama di semua sektor. Selain itu penyebarluasan informasi tentang TBC kepada masyarakat akan meningkatkan pengetahuan dan kepedulian untuk mencegah penularan TBC salah satunya melalui gerakan penggunaan masker bila ada yang menderita batuk dan segera memeriksakan diri untuk memastikan diri sendiri dan atau keluarganya mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan TBC yang tepat dan berkualitas.

Gerakan penemuan kasus secara aktif massif melalui kontak investigasi dengan melibatkan LSM yang bergerak aktif dalam bidang pengendalian TBC lewat sumber daya kader-kader yang ada di masyarakat yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Gerakan penemuan kasus secara aktif melalui kontak investigasi dalam rangka HTBS 2019 dilakukan selama Bulan Februari - Maret 2019 dan diharapkan dapat dilanjutkan secara berkesinambungan menjadi kegiatan rutin yang terintegrasi gerakan masyarakat sehat (germas) dan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PISPK).

 

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech